
Jakarta – MIMBARRAKYAT.COM – Hari ini, 27 November 2024, hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2024 ini menarik untuk dicermati. Menurut hasil hitung cepat yang disiarkan langsung oleh KompasTV pukul 15.43 WIB, pasangan Pramono Anung -Rano Karno sementara unggul, mengalahkan rivalnya Ridwan Kamil – Suswono dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana.
Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, yang meraih 49,33% suara, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 40,21%, dan pasangan Pangreku-Kun Wardana hanya meraih 10,45% suara. Pasangan yang didukung oleh PDIP ini mengungguli pasangan Ridwan Kamil – Suswono yang diusung koalisi besar dari partai-partai KIM-plus.
Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno ini cukup mengejutkan. Hal ini mengingat Ridwan Kamil yang sebelumnya menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat dikenal memiliki popularitas tinggi. Meski demikian, Pramono dan Rano berhasil mendapatkan hati rakyat pemilih dalam waktu yang relatif singkat, yang dibuktikan dari hasil hitung cepat pilkada DKI Jakarta 2024 ini
Sebagai figur yang cukup berpengalaman di dunia politik, Pramono Anung tampaknya mampu meyakinkan pemilih Jakarta yang menginginkan pemimpin dengan pengalaman administrasi yang matang.
Jawa Barat: Dedy Mulyadi Menang Telak
Di Jawa Barat, hasil pilkada serentak memperlihatkan kemenangan pasangan Dedy Mulyadi dengan perolehan suara yang sangat signifikan, mencapai 61,62%. Dedy Mulyadi, yang merupakan Ketua DPD Gerindra Provinsi Jawa Barat, berhasil mengalahkan pesaing-pesaingnya dengan margin yang cukup besar. Pasangan yang dikenal dengan pendekatan politis yang cerdas dan merakyat ini berhasil meraih dukungan luas dari masyarakat Jawa Barat.
Dedy Mulyadi, yang juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat, memanfaatkan banyak isu lokal, seperti pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, dan kesejahteraan masyarakat.
Jawa Tengah: Luthfi-Taj Yasin Memimpin Perolehan Suara
Di Jawa Tengah, dari 74,5% suara yang masuk, pasangan Luthfi- Taj Yasin, yang berhasil meraih 59,68% suara. Pasangan ini mengalahkan pasangan Andika-Hendrar yang memperoleh 40,32%. Kemenangan Luthfi- Taj Yasin tidak terlalu mengejutkan mengingat keduanya memiliki basis dukungan yang kuat dari koalisi besar KIM-Plus.
Luthfi dan Taj Yasin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, berhasil membangun citra sebagai pasangan yang mampu membawa perubahan serta memperkuat sektor ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat.
Jawa Timur: Kofifah-Dardak Dominan

Sementara itu, di Jawa Timur, pasangan Kofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak berhasil meraih kemenangan dengan suara 58,67%. Pasangan Risma-Gus Hans yang hanya mendapatkan 32,60%, serta pasangan Luluk-Lukman yang meraih 8,83% suara. Kemenangan ini semakin memperkuat dominasi Kofifah yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Suara yang masuk saat berita ini diturunkan telah mencapai 69,75%.
Kofifah, yang juga merupakan Ketua Umum Muslimat NU, memanfaatkan basis dukungan partai pendukung koalisi KIM-plus serta organisasi keagamaan yang kuat di Jawa Timur.
Peta Politik Pasca Pilkada
Secara keseluruhan, hasil Pilkada serentak hari ini, khususnya Pulau Jawa, menunjukkan dominasi koalisi besar pendukung Presiden Prabowo Subianto. Para politisi yang memenangkan Pilkada serentak kali ini berpotensi menjadi kekuatan politik besar dalam peta politik nasional. Selain itu hasil Pilkada serentak ini akan menjadi referensi penting mewarnai politik Indonesia menuju Pemilu 2029.
